So I come across this thing in facebook which shows that there is a new Movie in Indonesia. The title is "KING". I think its is about a boy name Guntur who has been inspired by Liem Swie King, a famous ex-badminton player from Indonesia. It will only make it first debut in June 25 2009. I wanna go to watch the movie at the cinema. But which cinema? Hmm...I think I may decide at Istana Plaza. haha...the parking there is quite expensive.
Anyway, this is the extract which I copied from a facebook page promoting the movie website:
Kisah tentang perjalanan panjang seorang anak bernama Guntur dalam mencapai cita-citanya menjadi seorang juara dunia bulutangkis, seperti idolanya: Liem Swie King, yang juga menjadi idola sang ayah. Ayahnya adalah seorang komentator pertandingan bulutangkis antar kampung yang juga berprofesi sebagai pengumpul bulu angsa, bahan untuk pembuatan shuttlecock. Mendengar cerita ayahnya tentang sang idola, Guntur bertekad untuk dapat menjadi juara. Dengan segala keterbatasan, ia berjuang untuk mendapatkan beasiswa bulutangkis dan menjadi juara dunia kebanggaan keluarga dan kebanggaan Indonesia. Keluarga Guntur harus menjual satu-satunya televisi yang menjadi hiburan dan sarana mereka menonton pertandingan bulutangkis yang mereka sukai. Sebagai penggantinya adalah raket yang digunakan Guntur sebagai andalan untuk bisa bergabung dengan klub bulu tangkis idamannya dan mencapai cita-citanya bersama impian untuk menjadi seperti sang idola:King.
Anyway, this is the extract which I copied from a facebook page promoting the movie website:
Kisah tentang perjalanan panjang seorang anak bernama Guntur dalam mencapai cita-citanya menjadi seorang juara dunia bulutangkis, seperti idolanya: Liem Swie King, yang juga menjadi idola sang ayah. Ayahnya adalah seorang komentator pertandingan bulutangkis antar kampung yang juga berprofesi sebagai pengumpul bulu angsa, bahan untuk pembuatan shuttlecock. Mendengar cerita ayahnya tentang sang idola, Guntur bertekad untuk dapat menjadi juara. Dengan segala keterbatasan, ia berjuang untuk mendapatkan beasiswa bulutangkis dan menjadi juara dunia kebanggaan keluarga dan kebanggaan Indonesia. Keluarga Guntur harus menjual satu-satunya televisi yang menjadi hiburan dan sarana mereka menonton pertandingan bulutangkis yang mereka sukai. Sebagai penggantinya adalah raket yang digunakan Guntur sebagai andalan untuk bisa bergabung dengan klub bulu tangkis idamannya dan mencapai cita-citanya bersama impian untuk menjadi seperti sang idola:King.
No comments:
Post a Comment